Hewan Langkah Terancam Punah Di Indonesia

Hewan Langkah Terancam Punah Di Indonesia

Hewan Langkah Terancam Punah Di Indonesia – Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki kepulauan terbesar di dunia dan juga memiliki keindahan alam yang begitu indah dan juga luas wilayah yang terbentang dari sabang hingga marauke. Salah satu sumber daya alam indonesia adalah hutan.

Hutan yang dimiliki indonesia, dimana didalamnya hidup banyak jenis flora dan fauna, bahkann terbilang hidupnya terancam punah. Ancaman kepunahan tersebuyt tak lain lantaran habitatnya yang kian berkurang, perburuan liar hingga perdagangan liar. Dan ternyata, di Indonesia memiliki hewan-hewan yang sangat khas dan hidupnya hanya di indonesia.

Hewan Langkah terancam punah di indonesia adalah sebagai berikut;

1. Komodo

Seperti yang diketahui, Komodo mennjadi hewan yang sangat dilindungi di indonesia. Dan hanya di temui di pulau komodo, Nusa tenggara Timur yang saat ini jumlahnya makin meningkat.

Hewan yang memiliki nama lain Varatus Komodoensis atau Orah yang tidak lain juga merupakan spesies reptil terbesar di dunia.

2. Harimau sunda

Dari semua kucing besar, harimau adalah yang paling dekat dengan kepunahan. Dengan kurang dari 3.900 harimau yang tersisa di alam liar, mereka hanya ada di 4% dari rentang sejarah mereka. Harimau sunda khususnya, sangat rentan, saat ini hanya sekitar 400 yang tersisa. Deforestasi, perburuan liar, serta konflik dengan manusia menjadi ancaman terbesar kepunahan hewan ini.

3. Tarsius Siau

Tarsius Siau merupakan spesies primata yang berhabitat di pulau Siau, Sulawesi Utara. Binatang nokturnal atau biasa aktif di malam hari ini memiliki nama latin Tarsius tumpara. Tarsius Siau menyukai tempat yang memiliki banyak rumpun bambu, akar pohon beringin, ataupun kayu yang berlubang sebagai tempat dirinya bersembunyi dan beristirahat.

Hewan ini memiliki ciri tubuh ekor panjang yang berbulu hanya pada bagian ujungnya. Tarsius Siau memiliki bulu abu-abu gelap dengan bintik-bintik cokelat. Setiap tangan dan kaki hewan nokturnal ini memiliki lima jari panjang. Kepala tarsius Siau juga dapat berputar hingga 180 derajat layaknya burung hantu.

4. Orang Utan Kalimantan

Orangutan Kalimantan adalah salah satu hewan endemik yang terbesar di area Kalimantan (Indonesia), Sabah, dan Serawak (Malaysia). Pongo pygmaeus banyak ditemukan di hutan dan lahan gambut dataran rendah (di bawah 500 mdpl). Mereka senang menjelajah area itu karena memiliki banyak tanaman berbuah besar.

Dibandingkan orangutan Sumatera yang juga Kritis, orangutan Kalimantan memiliki tubuh yang lebih besar dan warna rambut yang lebih gelap. Tingkah laku orangutan Kalimantan juga cukup berbeda lantaran kerap bergerak lebih lambat dan sering melakukan aktivitas di tanah.

5. Lutung Simakobu

Lutung Simakobu merupakan salah satu primata terancam punah yang berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Habitat simakobu terletak di hutan hujan dataran rendah atau hutan daerah rawa air payau dan tawar yang dekat dengan lereng bukit.

6. Surili

Surili adalah satwa khas Jawa Barat dan Banten. Primata ini tersebar di area hutan pantai sampai hutan pegunungan, mulai dari 0-2000 mdpl. Hewan dengan nama lain Presbytis comata ini kerap dijumpai di perbatasan antara hutan dengan kebun penduduk.

Umumnya, surili menyantap daun muda, kuncup daun, buah, bunga, dan biji-bijian. Namun, surili juga dapat menyantap serangga, jamur, dan tanah. Surili yang sangat tergantung dengan keberadaan hutan sebagai tempat hidupnya semakin menurun populasinya seiring dengan maraknya penebangan hutan.

7. Paus Biru

Kendati dapat ditemukan di nyaris seluruh belahan samudra, termasuk di perairan Indonesia. Umumnya, hewan dengan nama latin Balaenoptera musculus ini terdapat di perairan Antartika, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik.

Hewan mamalia terbesar di dunia ini memiliki panjang tubuh 33 meter dan bobot sekitar 181 ton. Warna punggung paus biru didominasi oleh warna biru kehijauan atau abu-abu, sedangkan bagian perutnya memiliki warna yang lebih terang.

Inilah hewan langkah terancam punah di Indonesia, jadi tentunya sebagai masyarakat, kita wajib ikut melestarikan dan menjaga keberadaan hewan-hewan itu. Sehingga ancaman kepunahannya bisa dijauhkan.

Author: emart